DOSEN
Martinus Budiantara, SE,Msi,AK,CA
Martinus Budiantara, SE,Msi,AK,CA
UNIVERSITAS
MERCU BUANA YOGYAKARATA
AKUNTANSI
2015
NAMA
KELOMPOK :
Khamdan
Muttaqin 15061224
Destiana
Putri R 15061226
Fajar
A. Gani 15061229
Cahya Asista 15061239
Cahya Asista 15061239
Sistem
Akuntansi Pembelian Secara Tunai
Pembelian adalah kegiatan
pemilihan sumber, pemesanan dan perolehan barang dan jasa sebagai salah satu
aktivitas utama operasi bisnis perusahaan. (Mulyadi, 2008, P.298)
Menurut
Mulyadi (2008), Sistem
akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan
menjadi dua yaitu pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian
dari pemasok dalam negeri, sedangkan pembelian impor adalah pembelian dari
pemasok luar negari. (P.299)
Pembelian Secara Tunai
Pembelian Secara Tunai adalah
pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengeluarkan kas untuk
pembayaran barang yang dibeli untuk keperluan aktivitas perusahaan dan untuk
barang persediaan.
Unit-unit organisasi yang terkait
:
1. Fungsi Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan
permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang dan
untuk menyimpan barang dagang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
2. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan
Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap
jenis, mutu dan kualitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan
dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang berkaitan dalam transaksi pembelian adalah fungsi
pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan. Fungsi pencatatan utang
bertanggung jawab untuk mencatat transakasi pembelian ke dalam register bukti
kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar)
yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagai
buku pembantu utang.
Sedangkan fungsi pencatatan persediaan bertanggungjawab untuk mencatat
harga pokok persediaan barang dagang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
(P.299)
Dokumen yang digunakan sistem penjualan
tunai :
1. Surat Permintaan
Pembelian
Dokumen ini merupakan
formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta
fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu
seperti yang tersebut dalam surat tersebut. Surat permintaan pembelian ini
biasanya dibuat 2 lembar untuk setiap permintaan, satu lembar untuk fungsi
pembelian, dan tembusannya untuk arsip fungsi yang meminta barang.
2. Surat permintaan
penawaran harga
Dokumen ini digunakan
untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat
berulang kali terjadi yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3. Surat Order Pembelian
Dokumen ini digunakan
untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.
4. Laporan Penerimaan
Barang.
Dokumen ini dibuat oleh
fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok
telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum
dalam surat order pembelian.
5. Surat perubahan order
pembelian
Kadangkala diperlukan
perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah
diterbitkan.
6. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini dibuat oleh
fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga
berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada
pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada
kreditur mengenai maksud pembayaran berfungsi sebagai remittance advice
(P.303-308).
Catatan yang digunakan
1. Register Bukti Kas
Keluar
Jika dalam pencatatan
utang perusahaan menggunakan voucher payable procedure, jurnal
yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas
keluar.
2. Jurnal Pembelian
Jika dalam pencatatan
utang perusahaan menggunakan account payable procedure, jurnal yang
digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian.
3. Kartu Persediaan
Dalam
sistem akuntansi pembelian, kartu persediaan ini digunakan
untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.
(P.308-310)
Diagram alir untuk proses Pembelian tunai
1. Bagian Gudang melakukan pengecekan barang.
2. Bagian Gudang membuat Form Permintaan Barang (FPB)
rangkap 2. Form ke-1 diserahkan ke bagian pembelian dan satunya di arsip.
3. Bagian Pembelian melakukan pencarian harga barang dan
membuat Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH).
4. SPPH dibuat rangkap 2, yang satu dikirim ke Supplier
(pemasok) dan satunya di arsip.
5. Berdasarkan SPPH, pemasok membuat Surat Penawaran
Harga (SPH) rangkap 2. Surat ke-1 dikirim ke bagian pembelian dan satunya
disimpan.
6. Berdasarkan SPH, bagian Pembelian melakukan pencarian
harga yang cocok dan membuat Surat Order Pembelian (SOP) rangkap 3
7. SOP ke-1 dikirim ke bagian penerimaan, SOP ke-2
dikirim ke Supplier dan sisanya di arsip.
8. Suplier mengirim Barang dan Surat Penerimaan Barang
(SPB) dan diterima oleh bagian penerimaan.
9. Berdasarkan SOP dan SPB, bagian penerimaan melakukan
pengecekan/pengocokan barang yang dikirim. Selanjutnya membuat Laporan
Penerimaan Barang (LPB) rangkap 2. LPB ke-1 diberikan ke bagian gudang dan
satunya di arsip.
10. Bagian gudang mencocokan FPB dengan LPB dan memasukkan
datanya ke Kartu Gudang (KG).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar