TUGAS SISTEM AKUNTANSI
DOSEN
Martinus Budiantara,
SE,Msi,AK,CA
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARATA
AKUNTANSI 2015
NAMA KELOMPOK :
Khamdan
Muttaqin 15061224
Destiana
Putri R 15061226
Fajar
A. Gani 15061229
Cahya Asista 15061239
Cahya Asista 15061239
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN SUPIR
TAKSI
A. Kasus sistem penggajian supir taksi
Dalam sistem penggajian Taksi Blue
Bird group dan Taxiku menggunakan sistem komisi tapi ada tambahan bonus kalau
melewati target yang telah ditetapkan dan untuk Taksi Express serta Taksi Putra
menggunakan Sistem Setoran dan juga Kepemilikan Mobil.
Rata-rata pendapatan untuk 1 shift
adalah berkisar antara 200rb - 500rb (ini harga yg tersimpan di Argo) dikurangi
dari uang bensin full maka rata-rata setor ke perusahaan taksi sebesar 100rb -
250rb per shift per taksi dan penghasilan bersih yang didapat oleh sopir taksi
adalah dari 5 ribu - 150rb.
Berapa jam sih mereka berada dibalik setir? Dalam jam
kerja di perusahaan taksi ada istilah :
Pagi (jam
04.00 - 01.00),
Semi (13.00
- 09.00),
Kalong
(15.00 - 13.00)
Jadi
rata-rata 20 jam pershift.
Serta ada istilah 2.1 (2 hari
kerja, 1 hari libur), 3.1 (3 hari kerja, 1 hari libur).
Pertanyaannya adalah Untuk jam kerja yang sedemikian
lama tersebut dan mempunyai resiko tinggi hanya mendapatkan penghasilan yang
kurang dari cukup, apakah wajar?
B. Penyelesaian Kasus
Penghasilan
supir taksi secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem komisi
Dalam sistem ini pendapatan supir disesuaikan pendapatan seluruhnya lalu
dipotong 30% untuk penghasilan supir dan 70% masuk menjadi kas perusahaan
(berapapun peghasilannya akan tetap seperti itu). Tidak ada nominal tertentu
dan tidak ada kewajiban untuk mengumpulkan uang sebanyak yang ditentukan (tidak
ada target). Sekehendak sopir mencari uang sistem ini terikat pada argo general
yang terpusat dikantor utama supaya tidak ada penyelewengan penipuan memainkan
argo. Biasanya perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah taksi yang
mobilnya keluaran baru, supir yang bisa ganti-ganti mobil dan tentu fasilitas
lebih nyaman.
2. Sistem Setoran
Dalam sistem ini supir harus mengejar setoran pada angka ± Rp 300.000,- per
hari selama beberapa tahun, biasanya 5-6 tahun yang disesuaikan dengan harga
mobil. Sistem flat ± Rp 300.000,- per hari selama 6 tahun menjadi kewajiban,
jika sudah memenuhi waktu yang ditentukan maka supir mempunyai hak atas mobil
tersebut flat nomor kuning diganti menjadi hitam, pertanda mobil menjadi milk
pribadi, supir wajib konsisten untuk memenuhi angka ± Rp 300.000,- per hari.
Keuntungan dan kerugian tergantung pada usahanya.
C. Unit yang terkait dengan sistem
penggajian dan pengupahan supir taksi
1. Bagian pencatat waktu.
Fungsi ini
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua
karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh
dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
2. Bagian gaji dan upah
Bertanggung
jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang
menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama
jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh
pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas
keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah.
3. Bagian akuntansi
Bertanggung
jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran
gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak,
utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan
bagian jurnal.
4. Bagian kasa
Berfungsi
untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke
bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji dan upah tiap
karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
5. Bagian jurnal, buku besar dan laporan
Berfungsi
untuk mencatat gaji dan upah dalam jurnal umum.
6. Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
Berfungsi
untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu
biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga
kerja langsung pabrik).
D. Dokumen yang digunakan dalam sistem
penggajian dan pengupahan supir taksi
1. Kartu jam hadir
Merupakan
dakumen yang digunakan oleh Bagian Pencatat waktu untuk mencatat jam hadir tiap
karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar
hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat
waktu.
2. Daftar hadir
Merupakan
daftar yang menyertakan seseorang pada setiap kartu hadir
3. Rekapitulasi daftar hadir
Dokumen ini
beisi ringkasan dari kehadiran karyawan yang terdapat pada daftar hadir.
4. Surat pemberitahuan gaji
Dokumen ini
berisi berapa gaji yang didapatkan karyawan beserta bonus dan potongan-potongan
lainnya.
5. BKK (Bukti Kas Keluar)
Bukti Kas
Keluar adalah dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari
fungsi (bagian) akuntansi kepada fungsi (bagian) kas besar yang tercantum dalam
dokumen tersebut.
6. Cek
Merupakan
perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya sejumlah tertentu
atas namanya atau atas unjuk.
7. Amplop gaji
Uang gaji
dan upah karyawan diserahkan kepada tiap karyawan, dalam amplop, gaji dan upah.
Di halaman, muka amplop gaji dan upah tiap karyawan ini berisi informasi
mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, jumlah gaji bersih yang
diterima karyawan dalam bulan tertentu.
E. Catatan yang digunakan dalam sistem
penggajian dan pengupahan supir taksi
1. Kartu penghasilan karyawan
Merupakan
catatan mengenai penghasilan dan berbagai potongannya yang diterime oleh tiap
karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar,
penghitungan PPh posal 21 yang menjadi beban tiap karyawan. Di samping itu,
kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah
karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang
bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, tiap
karyawan hanya mengetahui gaji atau upahny sendiri, sehingga rahasia
penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang,
lain.
2. Register BKK
Merupakan
perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh Bagian utang kepada Bagian Kasa,
berdasarkan infomasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari Bagian Gaji
dan Upah.
3. Jurnal umum
Dalam
pencatatan, gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi
biaya tenaga kerja ke dalam tiap departemen dalam perusahan
4. Register cek
Catatan yang
digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana
kas kecil
5. Kartu biaya
Catatan ini
digunakan untuk. mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen dalam perusahaan,
Sumber informasi untuk pencatatan dalarn kartu, biaya ini adalah jurnal umum
atau rekap daftar gaji dan upah.
F. Flowchart sistem penggajian dan
pengupahan supir taksi
G. Prosedur penggajian dan pengupahaan supir taksi
1. Bagian Pencatat Waktu
a. Mencatat waktu hadir tiap karyawan
dalam kartu jam hadir.
b. Membuat daftar hadir karyawan atas daser kartu jam
hadir.
c. Mengerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam
nadir ke Bagian Gaji dan Upah.
2. Bagian Gaji dan Upah
a. Menerima daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir
dari bagian pencatat waktu
b. Membuat daftar gaji atas dasar surat keputusan
mengenai jabatan atau tarif upah karyawan, dan berbagai surat keputusan yang
lain, yang dikeluarkan oleh bagian kepegewaian dan daftar hadir dari bagian
pencatat waktu. Jika karyawan tidak mengalami perubahan pangkat atau galongan
gaji, data gaji karyawan yang tencantum dalmr daftar gaji bulan yang lalu dapat
dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji bulan kini.
c. Membuat rekapitulasi gaji tiap departemen dan membuat
surat pemberitahuan gaji untuk tiap karyawan.
d. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan
karyawan berdasar data dalam daftar gaji.
e. Mengirimkan daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji
(2 lember), surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan
ke bagian utang
f. Menerima bukti kas keluar lembar 3 dilampiri dengan
daftar gaji lembar 2 yang telah dicap lunas dan kartu penghasilan karyawan dari
bagian kas
g. Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar gaji menurut
tanggal.
h. Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad
nama karyawan.
3. Bagian Akuntansi
a. Menerima daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2
lembar), surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan dari bagian
gaji dan upah.
b. Membuat bukti kas keluar 3 lembar atas dasar daftar
gaji
c. Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas
keluar. Jurnal yang dibuat dalam register kas kelua
d. Mendistribusikan bukti kas keluar, dan dokumen
pendukungnya sebagai berikut:
· lembar 1 dan 3 diserahkan ke Bagian
Kaso, dilampiri dengan daftar gaji lembor 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2,
surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan.
· lembar 2diserahkon ke Bagian Jurnal,
Buku Besar, don Laporan, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke 1.
e. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dari Bagian Kaso,
dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji
lembar 2. Semua dokumen tersebut telah dicap “lunas” oleh Bagian Kaso setelah
pembayaran selesai dilakukan.
f. Mencatat nomor cek yang tercantum dalam
bukti kas keluar lembar 1 ke dalam register bukti kas keluar.
g. Mengerahkan bukti kas keluar lembar 1 ke Bagian
Jurnal, Buku Besar, dan Laporon, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan
rekap daftar gaji lembar
4. Bagian Kasa
a. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3 dari Bagian
Utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2,
surat pamberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan.
b. Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar
gaji, dan memintakan tandatangan atas cek dari pejabat yang berwenang (misalnya
dari Direktur Keuangan).
c. Menguangkan cek ke bank.
d. Memasukkan uang gaji dan surat pernberitahuan gaji ke
dalam amplop gaji tiap-tiap karyawan.
e. Membagikan amplop gaji (yang didalamnya terdapat uang
gaji dan Surat pemberitahuan gaji) kepada karyawan uang berhak.
f. Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan gaji
dari karyawan pada kartu penghasilan karyawan
g. Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar lembar 1
dan 3, daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2.
h. Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut:
· Lembar
l: diserahkan ke Bagian
Utang, dilampiri dengan daftar gaji lemmbar 1 dan rekap
daftar gaji lembar 2
· Lembar
3: diserahkan ke Bagian Gaji dan Upah dilampiri
dengan, daftar gaji lembar 2 dan kartu penghasilan karyawan.
5. Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporan
a. Menerima bukti kas keluar lembar 2 dari Bagian Utang,
dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1
b. Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam Jurnal umum,
Jurnal Yang dibuat adalah:
Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya Rp.
xx
Biaya Administrasi dan
Umum Rp.
xx
Biaya
Pemasaran Rp.
xx
Gaji dan Upah Rp.
xx
c. Menyerahkan bukti kas keluar lembar 2 dan rekap daftar
gaji lembar 1 ke Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya.
d. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dari Bagian Utang
dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2.
e. Mencatat bukti kas keluar lembar 1 ke dalam register
cek. Jurnal yang dibuat dalam register cek ini adalah:
Utang Gaji dan
Upah Rp.
xx
Kas Rp.
Xx
f. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar, 1 dilampiri
dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2 menurut nomor urut
bukti kas keluar.
6. Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya
a. Menerima bukti kas keluar lembar 2 dari Jurnal, Buku
Besar, dan Laporan, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar1
b. Mencatat bukti kas keluar dalam kartu biaya
c. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar 2 dilampiri
dengan rekap daftar gaji lembar 1 menurut nomor urut bukti has keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar