TUGAS SISTEM AKUNTANSI
DOSEN
Martinus Budiantara, SE,Msi,AK,CA
DOSEN
Martinus Budiantara, SE,Msi,AK,CA
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARATA
AKUNTANSI 2015
NAMA KELOMPOK 14 :
Khamdan
Muttaqin 15061224
Destiana
Putri R 15061226
Fajar
A. Gani 15061229
Cahya Asista 15061239
Cahya Asista 15061239
SISTEM
AKUNTANSI GAJI DAN UPAH
1.
Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem dirancang untuk menangani
sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi. Gaji dan upah adalah
komponen biaya yang secara rutin terjadi dalam penyelenggaraan perusahaan dan
sangat penting, karena berkaitan dengan motivasi karyawan. Pada perusahaan yang
bergerak di sektor jasa, gaji dan upah merupakan biaya yang paling dominan.
Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu sistem,
yaitu sistem akuntansi gaji dan upah.
Dengan adanya sistem akuntansi yang
memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan
informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan
lain. Sistem Akuntansi tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Sehingga dapat mencapai
sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat.
Untuk lebih mengetahui arti
pentingnya sistem akuntansi maka kita harus memahami pengertian dan fungsi
sistem akuntansi tersebut melalui pendapat beberapa ahli.
Menurut Cole dalam Baridwan (1999 :
3): “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.
Mulyadi (2000 : 1) menyatakan:
“Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Widjajanto (2001 : 1) mengatakan:
“Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu input, proses dan
output”.
Marom (2002 : 1) mengatakan: “Sistem
adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang disusun dalam rangkaian
secara menyeluruh untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam
suatu badan usaha”.
Dari defenisi di atas dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah bagian-bagian atau prosedur-prosuder yang
saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam rangkaian secara
menyeluruh untuk berfungsi bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Akuntasi merupakan bahasa bisnis.
Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi. Secara klasik
akuntansi merupakan proses pencatatan (recording),
pengelompokan (classifying),
perangkuman (summarizing), dan
pelaporan (reporting) dari
transaksi-transaksi perusahaan. Untuk lebih jelas, berikut ini adalah
pengertian akuntansi menurut beberapa ahli.
Menurut American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA) dalam Baridwan (1999 : 1): “ Akuntansi
adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan
dalam uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya
bersifat keuangan dan penafsiran dari hasil-hasilnya”.
Kusnadi (2000 : 7) mengemukakan
bahwa: “Akuntansi adalah suatu seni atau keterampilan mengolah transaksi atau
kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang menjadi laporan keuangan
dengan cara sedemikian rupa sistematisnya berdasarkan prinsip yang diakui umum
sehingga para pihak yang berkepentingan atas perusahaan dapat mengetahui posisi
keuangan dan hasil operasinya pada setiap waktu diperlukan dan daripadanya
dapat diambil keputusan maupun pemilihan berbagai alternatif dibidang ekonomi”.
Kemudian Jusup (2001 : 4)
menyatakan: “Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan-kegiatan suatu organisasi”.
Dari defenisi-defenisi di atas dapat
disimpulkan bahwa akuntansi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting
yang bersifat keuangan dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak
tertentu yang memerlukannya untuk mengambil keputusan atau memilih alternatif
ekonomi.
Selanjutnya menurut Mulyadi (2001 : 3)
“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Sedangkan pengertian sistem
akuntansi menurut Widjajanto (2001 : 4) adalah: “Susunan berbagi formulir,
catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapan serta alat komunikasi,
tenaga pelaksananya dan laporan yang terkodinasi secara erat yang didisain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan
manajemen”.
Kemudian Marom (2002 : 1) menyatakan
bahwa: “Sistem akuntansi adalah gabungan dari formulir-formulir,
catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah
data dalam suatu badan usaha dengan tujuan menghasilkan informasi-informasi
keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam mengawasi usahanya untuk
pihak-pihak lain yang berkepentingan”.
Dari defenisi di atas dapat disimpulkan
bahwa sistem akuntansi merupakan suatu prosedur yang digunakan dalam
menyampaikan data kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan dengan
informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Adapun unsur dari sistem
akuntansi adalah formulir, catatan, peralatan yang digunakan untuk mengolah
data dalam menghasilkan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen.
2.
Pengertian Gaji dan Upah
Gaji dan upah merupakan bagian dari
kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas
jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari
prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.
Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji
dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam
mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.
Untuk dapat memahami lebih lanjut
arti dari gaji dan upah perlu diketahui terlebih dahulu beberapa defenisi dari
gaji dan upah menurut pendapat para ahli di bawah ini.
Niswonger (1999 : 446) mengemukakan
bahwa: “Istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa
manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya
diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah (wages) biasanya digunakan
untuk pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik
maupun tidak terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau
perjam”.
Sementara Mulyadi (2001 : 373)
mengemukakan bahwa: “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan
upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh
karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan,
sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan
produk yang di hasilkan”.
Dari pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa gaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang
mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku
di perusahaan dan sifatnya tetap. Sedangkan upah merupakan balas jasa yang di
berikan kepada karyawan yang ikatan kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu
kerja setiap hari ataupun setiap minggu.
3.
Pengertian Sistem Akuntansi Gaji
dan Upah
Adanya sistem akuntansi yang
memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan
informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan
dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan
oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah
satu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem
akuntansi gaji dan upah.
Untuk mengatasi adanya kesalahan dan
penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat
suatu sistem penggajian dan pengupahan. Sistem akuntansi gaji dan upah juga
dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji
dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.
Berikut ini akan dibahas pengertian
sistem akuntansi gaji dan upah menurut beberapa ahli.
Neunar (1997 : 210) mengemukakan
bahwa: “Sistem akuntansi gaji dan upah untuk kebanyakan perusahaan adalah suatu
sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk
menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap
pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak
dan potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan”.
Sedangkan Baridwan (1999 : 102)
menyatakan sistem akuntansi gaji dan upah adalah: “Suatu kerangka dari prosedur
yang saling berhubungan sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan
kegiatan dan fungsi utama perusahaan”.
Selanjutnya menurut Mulyadi (2001 :
17) menyatakan: “Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani
transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan
sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas,
otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan
posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan”.
Dari pendapat diatas, dapat
disimpulkan bahwa Sistem Akuntansi Gaji Dan Upah merupakan rangkaian prosedur
perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara
efisien dan efektif. Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik
perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif
dan mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk
mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.
4.
Dokumen Yang Digunakan dalam
Akuntansi Gaji dan Upah
Dokumen atau formulir merupakan
media untuk mencatat peristiwa yang taerjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
Dokumen sangat penting dalam
akuntansi sebab untuk mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan
bukti-bukti yang terdapat pada dokumen.
Menurut Mulyadi (2001:374) dokumen
yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1.
Dokumen Pendukung Perubahan Gaji Dan Upah
Dokumen
ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang
berhubungan dengan karyawan, seperti misalnya: surat keputusan pengangkatan
karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing dan sebagainya. Dokumen ini dibuat 3
rangkap, rangkap yang pertama dikirim kebagian pencatatan waktu, rangkap kedua dikirimkan
ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji
dan upah, dan rangkap yang terakhir diarsipkan.
2.
Kartu Jam Hadir
Kartu
jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir
biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu.
3.
Kartu Jam Kerja
Kartu
jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi
tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan.
4.
Daftar Gaji Dan Upah
Daftar
gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai jumlah gaji
bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah gaji netto tiap karyawan
dalam suatu periode pembayaran.
5.
Amplop Gaji Dan Upah
Amplop
gaji dan upah ini berisi uang gaji karyawan yang memuat informsi mengenai nama
karyawan, nomor identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan
dalam bulan atau periode tertentu.
6.
Bukti Kas Keluar
Berdasarkan
informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji, maka
fungsi pencatat uang akan membuat dokumen yang merupakan perintah pengeluaran
uang kepada fungsi pembayaran gaji.
5.
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Akuntansi mempunyai fungsi dan
peranan bersifat keuangan yang sangat penting dalam kegiatan perusahaan dan
kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya.
Mulyadi (2001: 382) menyatakan
catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah meliputi:
1.
Jurnal Umum
Dalam
gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga
kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
2.
Kartu Harga Pokok Produk
Kartu
ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk
pesanan tertentu.
3.
Kartu Biaya
Catatan
ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga
kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk
pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
4.
Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan
ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima
oleh setiap karyawann. Kartu penghasilan karyawan digunakan sebagai tanda
terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh
karyawan yang bersangkutan. Sehingga rahasia penghasilan keryawan tertentu
tidak diketahui oleh karyawan yang lain.
6.
Fungsi Yang Terkait Dalam Gaji
dan Upah
Dalam sistem akuntansi gaji dan upah
perusahaan terdapat beberapa fungsi yang terkait dalam pencatatan dan pemberian
gaji dan upah karyawan. Fungsi tersebut saling bekerja sama dan saling
berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu.
Menurut Mulyadi (2001:382) fungsi
yang terkait dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1.
Fungsi Kepegawaian
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan,
memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan
upah karyawan, kanaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan
pemberhentian karyawan.
2.
Fungsi Pencatatan Waktu
Fungsi
ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua
karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh
dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
3.
Fungsi Pembuat Daftar Gaji Dan Upah
Fungsi
pembuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan
upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang
menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi
akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran
gaji dan upah.
4.
Fungsi Akuntansi
Fungsi
akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan
upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang
menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian
utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal. Selain itu juga bertanggung jawab
untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke
bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah
setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
7.
Flowchart
Gaji dan Upah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar